SAWER55 – Penemu bakat Hokky Caraka, Dennis Wise, ternyata pernah mencekik John Terry, tetapi malah menjadi nasihat terbaik untuk legenda Chelsea tersebut.
Dennis Wise bisa dibilang bukan sosok yang asing bagi para pencinta sepak bola Indonesia.
Pasalnya, Wise merupakan salah satu orang penting di balik program pembinaan pemain muda Indonesia, Garuda Select.
Dia menjadi direktur teknik sekaligus sosok penting di balik terlahirnya para bintang Timnas Indonesia.
Salah satu pemain yang disebut-sebut sebagai produk didikan asli Wise adalah penyerang Timnas Indonesia, Hokky Caraka.
Meskipun merupakan sosok yang disegani oleh para pencinta sepak bola Indonesia, Wise rupanya cukup dibenci ketika menjadi pemain bola.
Hal itu tidak lepas dari sifat provokatif dan kasarnya ketika bermain untuk Chelsea.
Dua legenda Manchester United, Paul Scholes dan Nicky Butt, bahkan mengamini pandangan soal Wise.
Scholes dan Butt pernah merasakan sendiri bagaimana sifat kasar dan provokatif yang ditunjukkan oleh Wise.
Tidak hanya kepada lawan, pria yang kini menjabat sebagai sporting CEO Como 1907 itu rupanya juga keras terhadap rekan setim.
Hal tersebut disampaikan sendiri oleh legenda sekaligus mantan kapten Chelsea, John Terry.
Dalam wawancaranya di podcast The Footbaler’s Guide to Football, Terry menceritakan pengalamannya dengan Wise.
Kala itu, Terry masih berusia 19 tahun dan mendapatkan bonus uang dari penampilan di Liga Champions bersama Chelsea.
Terry kemudian menggunakan uang itu untuk membeli mobil yang sudah lama ia idam-idamkan.
Wise rupanya mengetahui keputusan Terry itu dan langsung melakukan tindakan yang tidak terduga.
Sosok yang disebut sebagai penemu bakat Hokky Caraka itu secara mengejutkan mencekik Terry di hadapan banyak orang.
Ia memarahi mantan bek Timnas Inggris itu yang lebih memilih membeli mobil dengan uang bonus.
“Saya ingat saat itu saya berada di tim utama dan mendapatkan bonus Liga Champions dan dengan bodohnya saya membeli sebuah mobil dengan bonus yang saya dapatkan,” ucap Terry.
“Saat itu saya berusia 19 tahun.”
“Saya datang dengan mobil saya dan Wisey mencekik leher saya di koridor di depan semua orang: ‘Kamu pikir kamu siapa? Pergi dan kembalikan mobilnya’,” lanjutnya.
Namun, tindakan Wise tersebut bukan tanpa alasan karena ia kemudian mengajak Terry untuk membeli rumah.
Rupanya, Wise meminta Terry lebih mengutamakan untuk membeli hunian daripada menghamburkan uangnya untuk mendapatkan mobil idaman.
“Jadi dia menyuruh saya pergi dan mengambil kembali mobil yang telah saya jual, membawa saya berkeliling dan membantu saya menemukan rumah, membeli rumah, jadi itu adalah nasihat terbaik,” kata Terry.
“Saya merasa malu pada saat itu, namun itu adalah nasihat terbaik yang bisa saya dapatkan.”
“Saya sangat berterima kasih untuk semua hal kecil di sepanjang perjalanan, membimbing para pemain yang lebih muda, dan dia selalu menaruh perhatian tidak hanya kepada tim utama, namun juga kepada para pemain yang lebih muda,” pungkasnya.
Wise sendiri pensiun sebagai pesepak bola pada 2006 ketika bermain untuk Swindon Town.
Dia kemudian pernah menjadi manajer di Swindon Town dan Leeds United.
Wise juga pernah menjadi direktur sepak bola Newcastle United sebelum akhirnya menjadi bagian dari Garuda Select.
Saat ini, pria berkebangsaan Inggris itu menjadi Sporting CEO Como 1907 sekaligus direktur teknik Garuda Select.